Kamis, 18 Oktober 2012

Hindari Penggunaan AC Saat Tidur Malam Hari

Neh dia berita buruk buat yang suka sekali memakai air conditioner (AC) dirumah. Apalagi buat orang gemuk yang katanya egk tahan panas, hihihi... Wang Nuoxion,seorang Lektor Fakultas Tehnik Nasional Singapore mengatakan bahwa saat tidur pada malam hari dengan menyalakan AC dan menutup rapat semua jendela dapat menghilangkan rasa semangat seseorang setelah bangun pagi hari dan juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.Penelitian ini dilakukan Wang Nuoxion selama 2 tahun yang melibatkan 300 warga Singapore dengan melihat kebiasaan tidur mereka. Penggunaan AC dengan suhu yang kelewat dingin dan semburan udara yang langsung dari AC maupun kipas angin yang mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), justru bisa mengakibatkan akumulasi karbon dioksida ke dalam ruangan, menyebabkan kepala mereka pusing berdenyut ketika bangun pagi, dan tidak bersemangat. Ditemukan juga bahwa orang yang tidur dengan menyalakan AC, hampir terdapat 4 di antara 10 orang akan mengalami masalah kekeringan kulit, sedangkan orang yang tidur hanya dengan kipas angin tanpa menyalakan AC, tidak lebih dari 1 di antara 10 orang bisa timbul masalah demikian. Selain gangguan ringan seperti telah disebutkan di atas, ternyata penggunaan AC saat tidur bisa menyebabkan beberapa gangguan saraf antara lain : Bell’s Palsy (kelumpuhan Wajah Satu Sisi) Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7) satu sisi. Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya cadel, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang. Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke. Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Tortikolis (Leher Kaku) Penderita penyakit ini merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok ke satu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak dan bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Frozen Shoulder (Bahu Beku) Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Carpal Tunnel Syndrome Penyakit ini memiliki gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 jari pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Dokter Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik. Pada penderita migren pun, AC bisa memicu kekambuhan. Namun demikian, Wang Nuoxiang memberi cara pencegahan dari efek samping yang ditimbulkan AC ini, caranya sangat mudah, yaitu: Ketika menutup jendela, sisakan beberapa cela, agar udara segar masuk ke kamar. Lebih-lebih mereka yang menggunakan AC pemisah.

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com