PENDAHULUAN
Permasalahan
yang kompleks sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya
secara tidak langsung menuntut seorang manejer untuk membuat sebuah keputusan.
Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai
suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi
subsistem – subsistem dalam perusahaan. Dalam memecahkan masalah manajer
mengidentifikasi berbagai solusi alternative, mengevaluaasinya, memilh yang
terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi
itu berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilakukan
dengan 3 usaha pendekatan sistematis yaitu :
I. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
II. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
III. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
I. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
II. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
III. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
TEORI
4.1 Pendekatan Sistem
Pendekatan
Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat KeputusanManajer terlibat dalam pemecahan
masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan
standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
· Pemahaman Dasar Pemecahan Masalah Dan
Pembuatan Keputusan
Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat keputusan. Dalam memecahkan suatu masalah manajer mengidentifikasi, mengembangkan, menyeleksi,menerapkan dan menindak lanjuti untuk memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer
juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi
pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan.
Ø Proses
pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
1. Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena
menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini
adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa
kurang penting.
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalahPada
bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b) membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak
hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita
berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang
mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut
atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau
angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan.
Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing
mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini
kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara
yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita
dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah
dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian
masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk
memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari
pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Ø Faktor
manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam
merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer
mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha
menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah
(Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan
masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
· Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan
Pendekatan Sistem
1.
Usaha
Persiapan
=> Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
=>Mengenal sistem lingkungan.
=>Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2.
Usaha
Definisi
=>Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
=>Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7. Mengevaluasi sumber daya output.
3.
Usaha
Pemecahan
=>Pertimbangan alternatif yang layak.
=>Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
=>Memilih solusi terbaik.
=>Menerapkan solusi.
=>Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
=>Pertimbangan alternatif yang layak.
=>Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
=>Memilih solusi terbaik.
=>Menerapkan solusi.
=>Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
· Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan
Masalah
1. Merasakan Masalah (Problem Solving Styles)
Manajer
dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah
(problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
-
Penghindar
masalah (problem avoider)
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
-
Pemecah
masalah (problem solver)
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
-
Pencari
masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
2. Mengumpulkan Informasi (Information-Gathering
Styles)
Manajer dpt menunjukkan
salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume
informasi yg tersedia :
-
Gaya
teratur (preceptive style)
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
-
Gaya
menerima (receptive style)
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi (Information-Using Styles)
Manajer juga cenderung lebih
menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara
menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
-
Gaya
sistematik (systematic style)
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
-
Gaya
intuitif (intuitive style)
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
ANALISA
1.
Manajer
berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Dalam
memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternative,
mengevaluasinya, memilh yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut
untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya. Tahap
pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan system diantaranya; usaha
persiapan, usaha definisi, dan usaha pemecahan
2. Pendekatan sistem dalam memecahkan masalah
dan keputusan sangatlah diperlukan dalam memecahkan masalah agar mendapatkan
tujuan bersama demi kemajuan sistem suatu perusahaan dengan tidak merugikan
pihak manapun.
3. Pemecahan masalah secara sistematis adalah sebuah proses
logis yang didukung oleh fakta dan bukti yang ada. Sebelum seseorang memecahkan
masalah, sebaiknya kita mengetahui apa penyebab dan mengenali sebuah masalah,
atau dengan kata lain kita membutuhkan analisa masalah tersebut secara
mendalam. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisi solusi yang
terbaik dan mengambil keputusan.
REFERENSI
http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/10/28/4-pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/
http://kayudha.blogspot.com/2012/12/bab-4-pendekatan-sistem-dalam.html
http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
makasih gan maeri SIM'a, disini lebih lengkap nih
BalasHapusoya kunjungi balik blog saya ya
Pelajar Ekonomis-Teori Pengambilan Keputusan
Makasih