Minggu, 27 Oktober 2013
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)
PENDAHULUAN
Informasi
merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti
halnya sumber lain. IRM merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk
menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. IRM adalah konsep
manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber
organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama
seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan
& manajemen.
TEORI
10.1 Berbagai
Pandangan Tentang IRM
IRM
(Information Resources Manajemen) adalah konsep manajemen sumber informasi yang
mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola
dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Jika
ingin menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu CIO bagian computer
melaporkan kepada pimpinan, lalu CIO turut ambil bagian dalam menyusun rencana
untuk organisasi kemudian rencana jangka panjang itu dibuat untuk kebutuhan
informasi. Tipe-tipe dari sumber informasi, yaitu Informasi umum, informasi
dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software,
hardware. Hubungan dengan CBIS adalah untuk memberi dukungan kpd manajer
utuk mengontrol area operasinya. Terdapat pendekatan perencanaan strategis
sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR.
Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber
daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam
jangka waktu perencaaan strategis.
SIKLUS HIDUP SISTEM
PENDAHULUAN
Siklus
hidup sistem (system life cycle –
SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau
subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air
terjun (waterfall approach)
bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
TEORI
9.1
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi
sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang
melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah
yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan
Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
Ø Memberikan dasar pengontrolan.
Ø Mendefinisikan lingkup proyek;
Ø Mengatur urutan tugas;
Ø Mengetahui bidang masalah yang potensial;
KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI
PENDAHULUAN
Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan
atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia,
sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat
sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan
penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan
berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu
dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi
merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna
akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya. Pendekatan sistem adalah suatu
prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap
langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan
informasi.
Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi
data dan informasi. Keamanan sendiri mempunyai tujuan-tujuan yang di maksudkan
untuk mencapai tujuan utama,yaitu:
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi
data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah
menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus
menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang
mencakup :
1. Indentifikasi
User.
2. Pembuktian
Keaslian User.
3. Otorisasi
User.
KOMUNIKASI DATA
PENDAHULUAN
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat
dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal
komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah
sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat
ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal
adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer,
monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Saat Skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan
untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang
tersebar dan luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya.
TEORI
7.1 Komunikasi Data
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Seperti halnya komunikasi antar manusia,
pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang
digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang
digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat
menyediakan 24 saluran. Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi
data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut
dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal
elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal
elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
DATABASE
PENDAHULUAN
Database merupakan kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
TEORI
6.1
Hirarki Data
Dalam mengorganisasikan data dikenal istilah hirarkhi data yang terdiri dari : elemen data field, record, dan file. Yang disebut dengan elemen data adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam record< gaji, elemen data field berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan keluarga. Record, merupakan hirarki setingkat lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data field yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu. Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.
PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
PENDAHULUAN
Permasalahan
yang kompleks sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya
secara tidak langsung menuntut seorang manejer untuk membuat sebuah keputusan.
Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai
suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi
subsistem – subsistem dalam perusahaan. Dalam memecahkan masalah manajer
mengidentifikasi berbagai solusi alternative, mengevaluaasinya, memilh yang
terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi
itu berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilakukan
dengan 3 usaha pendekatan sistematis yaitu :
I. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
II. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
III. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
I. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
II. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
III. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
TEORI
4.1 Pendekatan Sistem
Pendekatan
Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat KeputusanManajer terlibat dalam pemecahan
masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan
standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
· Pemahaman Dasar Pemecahan Masalah Dan
Pembuatan Keputusan
Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat keputusan. Dalam memecahkan suatu masalah manajer mengidentifikasi, mengembangkan, menyeleksi,menerapkan dan menindak lanjuti untuk memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer
juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi
pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan.
Ø Proses
pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
1. Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena
menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini
adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa
kurang penting.
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalahPada
bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b) membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak
hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita
berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang
mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut
atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau
angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan.
Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing
mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini
kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara
yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita
dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah
dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian
masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk
memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari
pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Ø Faktor
manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam
merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer
mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha
menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah
(Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan
masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
· Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan
Pendekatan Sistem
1.
Usaha
Persiapan
=> Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
=>Mengenal sistem lingkungan.
=>Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2.
Usaha
Definisi
=>Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
=>Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7. Mengevaluasi sumber daya output.
3.
Usaha
Pemecahan
=>Pertimbangan alternatif yang layak.
=>Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
=>Memilih solusi terbaik.
=>Menerapkan solusi.
=>Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
=>Pertimbangan alternatif yang layak.
=>Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
=>Memilih solusi terbaik.
=>Menerapkan solusi.
=>Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
· Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan
Masalah
1. Merasakan Masalah (Problem Solving Styles)
Manajer
dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah
(problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
-
Penghindar
masalah (problem avoider)
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
-
Pemecah
masalah (problem solver)
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
-
Pencari
masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
2. Mengumpulkan Informasi (Information-Gathering
Styles)
Manajer dpt menunjukkan
salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume
informasi yg tersedia :
-
Gaya
teratur (preceptive style)
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
-
Gaya
menerima (receptive style)
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi (Information-Using Styles)
Manajer juga cenderung lebih
menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara
menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
-
Gaya
sistematik (systematic style)
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
-
Gaya
intuitif (intuitive style)
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
ANALISA
1.
Manajer
berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Dalam
memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternative,
mengevaluasinya, memilh yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut
untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya. Tahap
pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan system diantaranya; usaha
persiapan, usaha definisi, dan usaha pemecahan
2. Pendekatan sistem dalam memecahkan masalah
dan keputusan sangatlah diperlukan dalam memecahkan masalah agar mendapatkan
tujuan bersama demi kemajuan sistem suatu perusahaan dengan tidak merugikan
pihak manapun.
3. Pemecahan masalah secara sistematis adalah sebuah proses
logis yang didukung oleh fakta dan bukti yang ada. Sebelum seseorang memecahkan
masalah, sebaiknya kita mengetahui apa penyebab dan mengenali sebuah masalah,
atau dengan kata lain kita membutuhkan analisa masalah tersebut secara
mendalam. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisi solusi yang
terbaik dan mengambil keputusan.
REFERENSI
http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/10/28/4-pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/
http://kayudha.blogspot.com/2012/12/bab-4-pendekatan-sistem-dalam.html
http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
PENDAHULUAN
Komputer
adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan
bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah
sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk
melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi
ataupun program yang diberikan kepadanya.
Komputer dengan tujuan umum
memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :
- Prosesor
- Memori
- Penyimpanan sekunder
- Perangkat Input
- Perangkat Output
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
Model
sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri
dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model
itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi,
dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model
sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah
sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah
pada perusahan tersebut.
TEORI
3.1 Model Sistem Umum
Peusahaan
·
Pengertian Model
Model adalah rencana,
representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep,
yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa
model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
computer)
Terdapat empat jenis model
diantaranya :
PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
PENDAHULUAN
Manajemen
informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama seperti bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategis bisnis. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan
data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus
memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi
dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi
tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir,
manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan
menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut
manajemen informasi atau Information Management.
TEORI
1.1.
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM
PERUSAHAAN
Ø pentingnya manajemen informasi dalam
perusahaan disebabkan karena:
pengaruh ekonomi internasional.
pengaruh ekonomi internasional.
Ø persaingan dunia.
Ø batas waktu yang singkat.
Ø kendala-kendala sosial
Sabtu, 26 Oktober 2013
E-COMMERCE
PENDAHULUAN
Perdagangan melalui jaringan
elektronik (E-commerce) adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
(E-commerce) juga merupakan perdagangan atau perniagaan yang
menggunakan media elektronik sebagai perantaranya dan tersambung dengan
internet sebagai medianya.
TEORI
2.1 .PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
Perdagangan melalui jaringan elektronik
sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Keuangan
berhubungan dengan pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan.
Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan
serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan
perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan dan serikat buruh.
Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan
pesaing perusahaan. Semua area itu berhubungan dengan pemerintah. Transaksi
bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan
internet.