Manusia dan kesusastraan
memiliki hubungan yang saling mengisi.
1. Manusia
1. Manusia
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran
untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama,
manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan menggunakan bahasa juga, sesama manusia bisa saling bertukar informasi.
Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir
mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Di dalam sastra, manusia juga berperan penting dalam membudayakan sebuah
bahasa, dan tidak hanya bahasa saja, tapi sastra lain seperti drama dan teater.
Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik
menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa
dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia,
sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian
seorang manusia itu sendiri.
2. Sastra
Sastra adalah seni berbahasa.
Sastra
adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
Sastra
adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam bahasa.
Sastra
adalah sebuah inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalam bentuk keindahan.
Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan
kemanusiaan yang mendalam dan kebenara moral dengan sentuhan kesucian, keluasan
pandangan, dan bentuk yang memesona.
Adapun
nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1.
Prosa fiksi memberikan
kesenangan
2.
Prosa fiksi memberikan
informasi
3.
Prosa fiksi memberikan
warisan kultural
4.
Prosa fiksi memberikan
keseimbangan wawasan
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra
yang menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan keduanya. Kedua macam karya
sastra ini selalu menyampaikan masalah. Masalah disampaikan dengan jalan
menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai tempramen, pendirian,
dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik, yang dapat
terjadi baik dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan tokoh
lainnya.
Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia.Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu. Ilmu
budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu
The Humanities, dan bahasa latin, Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan
halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan
menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata
castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk
dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia. Seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.Sastra lebih mudah
untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran
abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang
berkomunikasi.Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta
kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar,
karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan
dengan sastra dan seni.
Ada
juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori
sastra dan karya sastra, yaitu :
1.
Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan
metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
2.
Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan
kesusastraan.
3.
Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang
baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusateraan sangat berkaitan dengan yang dinamakan
Prosa dan Puisi. Karena sastra dalam negara Indonesia sangat mengutamakan
tentang Prosa dan Puisi. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan
dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri
berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan
prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena
itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia,
surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,
yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang
belum terpengaruhi budaya barat. Prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas
tanpa aturan apa pun.
Contoh
Prosa Lama :
1.
Hikayat
Hikayat,
berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri,
pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.
Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan
dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil
tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh : Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung,
Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat
Raja Budiman.
2.
Sejarah
Sejarah
(tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari
suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan
dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah
raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan
masyarakat lama. Contoh : Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja
alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
3.
Kisah
Kisah,
adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu
tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan,
Kisah Abdullah ke Jedah.
4.
Dongeng
Dongeng,
adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya,
yaitu sebagai berikut :
-
Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran
moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh : Kancil dengan
Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu,
Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung
Centawi, dan lain-lain.
-
Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap
sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai
Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya
Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
-
Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu
tempat atau wilayah. Contoh : Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan
lain-lain.
-
Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh : Calon
Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.-
-
Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau
cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor.
Contoh
: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dan lain-lain.
Contoh
Prosa Baru :
1.
Roman
Roman
adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan
segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari
masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman
mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan
menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk
dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut
2.
Novel
Novel
berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru
yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling
menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut
mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel
pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang
dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya
Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang,
Surabaya oleh Idrus.
3.
Cerpen
Cerpen
adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan
pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik
atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib
pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul
Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo,
Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
4.
Riwayat
Riwayat
(biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup
pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain
sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto
Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni
tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan,
atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat
oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian
cabang unsur dari kebudayaan.puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair
mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang
artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
Macam-macam
puisi dibedakan berdasarkan zaman :
Puisi
lama Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan
itu antara lain :
1. Jumlah
kata dalam 1 baris
2. Jumlah
baris dalam 1 bait
3. Persajakan
(rima)
4. Banyak
suku kata tiap baris
5. Irama
~
Ciri puisi lama:
Merupakan
puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
Disampaikan
lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
Sangat
terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima.
~
Jenis-Jenis Puisi Lama :
1. Mantra
2. Karmina
(Pantun singkat)
3. Talibun
4. Syair
5. Gurindam
6. Pantun
Puisi Baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru
adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
Puisi bebas yang muncul
pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak
mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi
tersebut.
Kepuitisan, keartistikan, atau
keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan :
1. Figura
bahasa
2. Kata-kata
yang ambiquitas
3. Kata-kata
berjiwa
4. Kata-kata
yang konotatif, dan
5. Pengulangan
Jenis-Jenis
Puisi Baru :
1. Balada
2. Himne
3. Ode
4. Epigram
5. Romansa
6. Elegi
7. Satire
8. Distikon
9. Terzina
10. Kuatrain
11. Kuint
dll
Sumber :
Modul Konsepsi
Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Syntechnepal.blogspot.com
Nugroho, Widyo dan
Muchji, Achamad. (1991). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Univesitas Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar