Senin, 04 November 2013
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)
10.1 Berbagai
Pandangan Tentang IRM
IRM
(Information Resources Manajemen) adalah konsep manajemen sumber informasi yang
mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola
dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)
10.1 Berbagai
Pandangan Tentang IRM
IRM
(Information Resources Manajemen) adalah konsep manajemen sumber informasi yang
mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola
dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
9. SIKLUS HIDUP SISTEM
9.1
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi
sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang
melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah
yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan
Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
Ø Memberikan dasar pengontrolan.
Ø Mendefinisikan lingkup proyek;
Ø Mengatur urutan tugas;
Ø Mengetahui bidang masalah yang potensial;
9. SIKLUS HIDUP SISTEM
9.1
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi
sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang
melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah
yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan
Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
Ø Memberikan dasar pengontrolan.
Ø Mendefinisikan lingkup proyek;
Ø Mengatur urutan tugas;
Ø Mengetahui bidang masalah yang potensial;
9. SIKLUS HIDUP SISTEM
9.1
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi
sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang
melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah
yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan
Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
Ø Memberikan dasar pengontrolan.
Ø Mendefinisikan lingkup proyek;
Ø Mengatur urutan tugas;
Ø Mengetahui bidang masalah yang potensial;
Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan
Siklus
hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu
oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan
saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih
rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem,
yaitu :
A. Tanggung
Jawab Eksekutif Ketika
sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur
utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek
pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional
kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih
rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.
B. Komite
Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS) Banyak perusahaan
membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang
bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komite
tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang
berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka
komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.
Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan
Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan
Keuntungan yang dicapai :
o semakin
besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh
perusahaan.
o Semakin
besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan
pengendalian yang baik.
C. Kepemimpinan Proyek
Komite
pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek.
Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan
sistem berbasis komputer.
9.2
Siklus Hidup Sistem
Siklus
hidup sistem (system life cycle ± SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti
dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering
disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan
penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Tahapan
siklus hidup system yaitu :
· Fase Perencanaan
Menunjukan
setiap langkah yang harus dilakukan dan mengidentifikasi tanggung jawab
manajer dan spesialis informasi dalam hal ini adalah analis system.
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem
penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang
mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
Langkah-langkahnya:
1.
Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2.
Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3.
Menentukan tujuan system
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4.
Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5.
Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a. Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b. Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c. Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d. Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e. Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f. Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a. Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b. Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c. Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d. Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e. Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f. Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6.
Menyiapkan
usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7.
Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a.
Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.
Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan
analisis sistem ?
Jika
keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian
(analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya
ke masalah-masalah lain.
8. Menetapkan
mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
· Fase Analisis dan Desain
Ketika
perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek
beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah
penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru
atau diperbarui. Adapun Tahapanya yaitu:
1.
Mengumumkan
Penelitian Sistem
2.
Mengorganisasikan Tim Proyek
3.
Mendefinisikan
Kebutuhan Informasi
4.
Mendefinisikan
Kinerja Sistem
5.
Menyiapkan
Usulan Rancangan
6.
Menerima
atau Menolak Proyek Rancangan
· Fase Implementasi
Dalam
tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a)
Melakukan
kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari
sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b)
Mengimplementasikan
sistem yang baru.
c)
Menjamin
bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan
yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
v
Programming
& testing
a.
Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke
dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu,
dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat
berjalan secara benar.
b.
Hasil : Coding program dan
spesifikasi program.
v
Training
a.
Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam
menggunakan sistem persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang
berhubungan dengan pelatihan (buku-buku panduan sistem).
b.
Hasil : Rencana pelatihan
sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
v
System
changeover
a.
Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari
dari sistem informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan
tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
b.
Hasil : Rencana (jadwal dan
metode) perubahan sistem (contract).
· Fase Operasi
Tahap
penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit
sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
3. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan system
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan system
4. Menyiapkan
usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.
9.3
Prototyping
Prototype
memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi
dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype
jenis I, sesungguhnya akan menjadi
sistem operasional.
Prototype
jenis II, merupakan suatu model
yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
Daya
tarik prototype, yaitu :
a)
Komunikasi
antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b)
Analis
dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c)
Pemakai
berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d)
Lebih
efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e)
Penerapan
lebih mudah.
Potensi
kegagalan prototype, yaitu :
a)
Bersifat
tergesa-gesa.
b)
Berharap
sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c)
Prorotipe
I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d)
User
interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Penerapannya
mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :
a)
Risiko
tinggi
b)
Pertimbangan
interaksi pemakai
c)
Jumlah
pemakai banyak
d)
Dibutuhkan
penyelesaian yang cepat
e)
Perkiraan
tahap penggunaan sistem yang pendek
f)
Sistem
yang inovatif
g)
Perilaku
pemakai yang sukar ditebak.
Pengembangan
Aplikasi Cepat (rapid application development – RAD)
RAD
merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi
dalam satu kerangka kerja menyeluruh (information engineering –
IE).
Metodologi
RAD akan memberi respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai, tetapi dengan
lingkup yang lebih luas.
Unsur-unsur
penting RAD, yaitu :
a)
Manajemen,
harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan kerja yang membuat
kegiatan tersebut sangat menyenangkan.
b)
Manusia,
dibentuk beberapa Tim yang terspesialisasi yang dikenal dengan istilah SWAT (Skilled
with advanced tools).
c)
Metodologi,
yaitu siklus hidup RAD yang terdiri dari perencanaan kebutuhan, rancangan
pemakai, konstruksi, dan cutover.
d)
Peralatan,
terdiri dari bahasa pemrograman generasi ke-4 dan peralatan CASE (computer
aided software engineering)
8. KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI
8.1 Pentingnya Pengendalian
Sistem Informasi
Di
dalam tindakan atau perilaku pada system informasi,sangatlah
dibutuhkan/pentingnya pengendalian keamanan dan control,karena bertujuan untuk
memastikan bahwa CBIS(Computer Based Information System) telah diimplementasikan
seperti yang direncanakan,system sendiri telah beroperasi seperti yang
dikehendaki,dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau
gangguan komunikasi. Maka dari itu kita harus mempunya security dalam system
informasi. Tugas control CBIS Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup.
Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang
berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh
kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.
7. KOMUNIKASI DATA
7.1 Komunikasi Data
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Seperti halnya komunikasi antar manusia,
pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang
digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang
digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat
menyediakan 24 saluran. Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi
data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut
dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal
elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal
elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
7. KOMUNIKASI DATA
7.1 Komunikasi Data
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Seperti halnya komunikasi antar manusia,
pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang
digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang
digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat
menyediakan 24 saluran. Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi
data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut
dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal
elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal
elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
6. DATABASE
6.1
Hirarki Data
Dalam mengorganisasikan data dikenal istilah hirarkhi data yang terdiri dari : elemen data field, record, dan file. Yang disebut dengan elemen data adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam record< gaji, elemen data field berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan keluarga. Record, merupakan hirarki setingkat lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data field yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu. Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.
5. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
5.1 Arsitektur Komputer
·
Peralatan
input
Perangkat
input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintah kepada komputer
untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua yaitu input sinyal dan
maintenance. Input sinyal adalah data atau program yang dimasukan ke dalam
sistem komputer. Sedangkan maintenance adalah program yang digunakan untuk
mengolah data input sinyal. Contoh-contoh perangkat input adalah :
4. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
4.1 Pendekatan Sistem
Pendekatan
Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat KeputusanManajer terlibat dalam pemecahan
masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan
standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
4. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
4.1 Pendekatan Sistem
Pendekatan
Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat KeputusanManajer terlibat dalam pemecahan
masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan
standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
3.1 Model Sistem Umum
Peusahaan
·
Pengertian Model
Model adalah rencana,
representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep,
yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa
model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
computer)
Terdapat empat jenis model
diantaranya :
3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
3.1 Model Sistem Umum
Peusahaan
·
Pengertian Model
Model adalah rencana,
representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep,
yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa
model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
computer)
Terdapat empat jenis model
diantaranya :
2. E-COMMERCE
2.1 .PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
Perdagangan melalui jaringan elektronik
sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Keuangan
berhubungan dengan pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan.
Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan
serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan
perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan dan serikat buruh.
Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan
pesaing perusahaan. Semua area itu berhubungan dengan pemerintah. Transaksi
bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan
internet.
·
Manfaat Perdagangan Melalui Jaringan
Elektronik :
1.
Pelayanan
yang lebih baik bagi pelanggan
2.
Hubungan
antara pembeli dan pemasok tercipta dengan baik
3.
Pengembalian
atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
4.
Perusahaan-perusahaan
ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai
perbaikan di seluruh organisasi.
5.
Manfaat
berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk
bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi
computer.
·
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elekronik
1.
Biaya
yang dikeluarkan sangat tinggi
2.
Masalah keamanan kurang terjamin
3.
Banyak
perangkat lunak yang kurang memadai atau bahkan tidak tersedia
4.
Perusahaan
- perusahaan yang telah memiliki system terutama menggunakannya untuk transaksi
antara pengguna dengan pemasok
5.
serta
proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian,
transfer, serta faktur.
·
Jalan Menuju Perdagangan Melalui Jalur
Elektronik
1.
Mengumpulkan
intelijen bisnis
2.
System
Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
3.
Membuat
metodologi yang tersedia mencakup daur hidup system dan peranvangan ulang
proses bisnis
4.
Menggunakan
teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan
internet
Membentuk suatu sistem antar-organisasi
(IOS).Secara garis besar dapat digambarkan seperti ini Rencana bisnis strategis
untuk mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan
elektronik untuk mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama
mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang akan
dimainkan tiap elemen lingkungan. Saat perusahaan-perusahaan saling
berinteraksi, langkah selanjutnya adalah membentuk suatu system antar
organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI) atau suatu ekstranet.
Ekstranet adalah suatu jenis khusus system internet yang menggunakan browser
halaman Web dan server web standar, seperti system internet tradisional, tetapi
sejumlah kecil entitas luar yang dipercaya diberikan akses ke data dan aplikasi
sensitive milik perusahaan. IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup system
atau melakukan rancang ulang proses bisnis (BPR). Hasilnya adlah system
berorientasi jaringan yang menggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai
tambah, internet, atau kombinasinya.
2.2 .STRATEGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan
solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi
terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun strategi yang paling
penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan
transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah
sistem antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yang berarti pertukaran
data elektronik. Kedua istilah tersebut sering dipergunakan bergantian,
tetapi jika dibuat suatu pebedaan, EDI dianggap subset dari IOS.
Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem
antar-organisasi.
2.3 .SYSTEM ANTAR ORGANISASI(IOS)
IOS
(Interorganizational system), disebut sistem informasi antar organisasi,
adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka
berfungsi sebagai suatu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang
atau mitra bisnis.
· Manfaat
IOS
Para
mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat itu terbagi dalam dua kategori – efisiensi komparatif dan kekuatan
tawar menawar. Seperti:
Ø Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang
dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada
pesaing. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan
berkaitan dengan organisasi lain.
Ø Efisiensi internal
Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi
perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan
data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan lebih
cepat.
Ø Efisiensi antar organisasi
Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh
melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak
pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau pelanggan, serta
lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
Ø Kekuatan tawar menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut
kekuatan tawar menawar (bargaining
power). Kekuatan itu berasal
dari 3 metode dasar
1. Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih
cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
2. Penurunan biaya yang berhubungan dengan
pencarian; mengurangi biaya belanja
dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan
mendapatkan harga yang terendah.
3. Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke
pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu
dengan yang lainnya sangat tinggi.
2.4. Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran
data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan
dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan.
Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa
pengetikan ulang.
· Hubungan
EDI Yang Umum
Membentuk
kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara
perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
· Standar
EDI
Standar
yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional
dinamakan EDIFACT.
· Tingkat
Penerapan EDI
Tiga
tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1. Pemakai
tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah
mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai
tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang,
melampaui lini industri.
3. Pemakai
tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak
mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan
EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
– Tekanan Pesaing
– Kekuasaan yang dilaksanakan
– Kebutuhan Intern
– Dukungan manajemen puncak
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
– Tekanan Pesaing
– Kekuasaan yang dilaksanakan
– Kebutuhan Intern
– Dukungan manajemen puncak
· Manfaat
EDI
Beberapa
manfaat EDI langsung berasal dari teknologi. Ini adalah manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan
efisiensi operasional. Manfaat lain di hasilkan oleh manfaat langsung. Ini
adalahmanfaat tidak langsung dari peningkatan kemampuan
bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan
yang lebih baik.
2.5. TEKNOLOGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
Pilihan
Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity),
bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added
network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan
sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan
komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga
mencakup para pelanggan.