Flowchart Aplikasi Siklus Pendapatan dan
Penjelasannya
Dalam siklus pendapatan, ada dua transaksi kunci yaitu penjualan kredit
yang akan menghasilkan piutang dagang, dan penjualan tunai. Pembahasan lebih
jauh akan sering membahas masalah penjualan kredit. Namun perlu untuk
mengetahui penjualan secara tunai. Perbedaan secara signifikan antara proses
penjualan tunai dan penjualan kredit adalah tidak adanya pencatatan asset
sebelumnya (piutang dagang) pada proses penjualan tunai. Pembuatan dokumen awal
dari penjualan tunai merupakan poin utama pada system pengendalian. Ketika
pencatatan telah disiapkan, maka penjualan tunai menjadi subjek pengendalian
akuntansi.
Flowchart Manual
Meskipun tidak ada dua
organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi
yang serupa.Berikut contoh bagan arus (flowchart) manual yang sangat sederhana
pada gambar di bawah ini :
Entri Pesanan Penjualan
Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan
pesanan dari para pelanggan. Departeman bagian pesanan penjualan, yang
bertanggung jawab pada wakil direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses
entri pesanan penjualan. Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil
pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta
memeriksa ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan.
a. Mengambil pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima
dalam berbagai cara: di toko, melalui surat, melalui telepon, melalui web site,
atau melalui tenaga penjualan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan
efisiensi entri pesanan penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan
untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara otomatis akan
tercapai untuk penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga dapat dicapai
baik dalam penjualan melalui toko maupun surat.
b. Persetujuan kredit
Sebagian besar penjualan
antarperusahaan (business-to-business sales) dilakukan secara kredit.
Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama
dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap
penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Pada kasus semacam ini, menyetujui kredit
bagi pelanggan melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan untuk memverifikasi
saldo yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi
bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening yang tidak melebihi
batas kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan menggunakan
pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu pemeriksaan batas.
Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan
bagi para pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan
tersebut, atau ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang
belum dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit.
c. Memeriksa ketersediaan persediaan
Langkah berikutnya adalah
menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut,
agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai perkiraan tanggal pengiriman.
Apabila tersedia cukup banyak
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan penjualan tersebut
dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia dalam file persediaan untuk setiap
barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan.
Ketika ketersediaan persediaan
telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat kartu pengambilan barang
(picking ticket) yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah
setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan
otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke
bagian pengiriman.
d. Menjawab permintaan pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal
yang begitu penting hingga perusahaan-perusahaan mengunakan software khusus,
yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan (Customer Relationship
Management-CRM), untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu
mengatur data terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat
digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
Tujuan dari CRM adalah untuk
mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya dilihat sebagai suatu cara
untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk
mengubah pelanggan yang loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara
memperdalam hubungan tersebut.
Sumber :
http://my-dream-my.blogspot.com/2011/12/siklus-pendapatan.html
0 komentar:
Posting Komentar