DEFINISI SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang
dan jasa yang dibeli. Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian bahan
baku, barang jadi, perlengkapan dan jasa. Dalam Siklus pengeluaran yang
merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan, terkait empat
kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan barang,
pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat transaksi tersebut,
perusahaan menggunakan empat subsistem,yaitu sistem pembelian, sistem
penerimaan,sistem pencatatan utang atau sistem voucher,dan sistem pengeluaran
kas.
Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat dalam
pemasok, sedangkan pihak internal yang terkait adalah siklus produksi, siklus
pendapatan,dan siklus buku besar dan pelaporan. Bentuk Interaksi antara siklus
pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan
dari siklus pendapatan dan sistem produksi tentang kebutuhan barang dan bahan
baku,dan juga memberitahu kapan barang tersebut harus diterima.Siklus
pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan
untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi
tersebut digambarkan secara lengkap pada sebuah diagram konteks yang merupakan
level tertinggi dari diagram arus data.
Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan
berbasis komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme
pengolahan datanya,sedangkan input dan output yang dihasilkan relative
sama.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk
mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang
dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah diotorisasi
8. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah diotorisasi
8. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan
Sumber
: http://anwarsaya.blogspot.com/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html
http://razzone-azhari.blogspot.sg/2015/01/definisi-siklus-pengeluaran.html
0 komentar:
Posting Komentar